PDMA Indonesia Bahas Tren Inovasi Produk Baru di Indonesia

PDMA Indonesia Bahas Tren Inovasi Produk Baru di Indonesia

Jakarta — Di tengah perubahan perilaku konsumen yang dinamis dan perkembangan teknologi yang pesat, kebutuhan akan inovasi produk yang relevan dan kompetitif menjadi semakin penting. Untuk menjawab tantangan tersebut, Product Development and Management Association (PDMA) Indonesia menggelar Academic Gathering 2025 dengan tema “New Product Development and Research Trend in Indonesia”. 

Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom pada Rabu, 22 Oktober 2025, pukul 16.00–18.00 WIB, dan diikuti oleh anggota PDMA Indonesia, mahasiswa, serta masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap inovasi dan riset pemasaran. 

Kegiatan Academic Gathering ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku industri, peneliti, dan akademisi dalam mendiskusikan tren terbaru pengembangan produk baru di Indonesia, khususnya di sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG). Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, sinergi antara pelaku usaha dan peneliti pemasaran menjadi fondasi penting dalam menciptakan produk yang inovatif sekaligus relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam sambutannya, Koordinator PDMA Indonesia, Ibu Pepey Riawati Kurnia, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan inovasi yang berdampak. “Inovasi yang berkelanjutan tidak lahir dari satu pihak saja. Dunia industri membutuhkan riset yang kuat untuk memahami konsumen, sementara dunia akademik membutuhkan masukan nyata dari praktik bisnis agar penelitian tetap relevan dan aplikatif. PDMA Indonesia berkomitmen untuk terus menjadi jembatan yang mempertemukan kedua dunia ini,” ujar Ibu Pepey. 

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti Academic Gathering merupakan bentuk nyata upaya PDMA Indonesia dalam memperkuat ekosistem inovasi nasional. “Kami berharap diskusi ini dapat mendorong lahirnya ide-ide baru dan kolaborasi strategis yang memperkaya praktik pengembangan produk di Indonesia,” tuturnya. 

Acara yang menghadirkan dua narasumber utama dengan latar belakang yang saling melengkapi.  Fahmi Afandi, Co-Founder sekaligus Research Partner di FMRI, membuka sesi presentasi dengan paparan mengenai riset dan analisis perilaku konsumen. Ia menjelaskan bahwa perubahan perilaku masyarakat Indonesia dalam satu dekade terakhir menunjukkan kecenderungan baru, mulai dari meningkatnya kesadaran akan kesehatan, hingga preferensi terhadap produk lokal dengan nilai emosional yang kuat. 

Fahmi menegaskan bahwa riset kini berperan lebih strategis dalam proses inovasi. “Riset bukan hanya digunakan untuk menguji ide, tetapi menjadi sumber inspirasi utama dalam menciptakan produk yang lebih bermakna bagi konsumen,” jelasnya. 

Sementara itu, Mita Ardiani, S.Farm., Apt, Marketing Manager Personal Care (Personal Wash, Cologne, and Medicated Oil Category) di Wings Group, membawakan materi tantangan dan strategi pengembangan produk di industri FMCG. Ia menyoroti pentingnya adaptasi cepat terhadap perubahan tren konsumen, terutama dalam hal gaya hidup, nilai keberlanjutan, serta ekspektasi terhadap kualitas produk. 

Menurut Mita, keberhasilan inovasi tidak berhenti pada ide kreatif, tetapi juga ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam memahami data dan memprediksi perilaku konsumen. “Dalam dunia yang bergerak cepat seperti FMCG, inovasi harus terus dikelola sebagai proses yang berkelanjutan bukan proyek sesaat,” ujarnya. 

Acara yang dimoderatori oleh Dr. Lufina Mahadewi, S.Kom., M.M., M.Sc., Dosen PPM School of Management, berlangsung dengan suasana hangat dan interaktif. Peserta aktif bertanya dan berdiskusi mengenai strategi riset pasar, kolaborasi lintas divisi dalam inovasi produk, serta cara menjaga relevansi merek di tengah kompetisi yang semakin sengit. 

Dr. Lufina menyoroti pentingnya menghubungkan teori dengan praktik di dunia nyata. “Riset dan bisnis tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Ketika keduanya bersinergi, maka inovasi bisa tumbuh lebih cepat dan lebih tepat sasaran,” ungkapnya. 

Sesi tanya jawab berlangsung hingga menjelang penutupan acara, memperlihatkan antusiasme tinggi dari peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, praktisi riset, hingga profesional industri. Kegiatan kemudian ditutup dengan pengisian evaluasi serta sesi foto bersama. 

Melalui kegiatan ini, PDMA Indonesia menegaskan kembali perannya sebagai platform yang menghubungkan dunia riset dan praktik bisnis. Kolaborasi yang terbangun diharapkan dapat memperkuat proses inovasi di Indonesia, sehingga produk-produk baru yang dilahirkan tidak hanya memiliki nilai jual tinggi, tetapi juga berakar pada pemahaman mendalam terhadap perilaku dan kebutuhan masyarakat. 

Baca Juga

Komunikasi Korporat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *